Jumat, 17 April 2009

Cara Efektif Memacu Pembelian Produk/Jasa

Pernahkah Anda melihat iklan di televisi, koran, majalah, internet, dan sebagainya, kemudian Anda saat itu juga tertarik dengan produk atau jasa yang diiklankan?

Lalu, saat itu juga (atau dalam jangka waktu yang singkat) memutuskan untuk membelinya? Mengapa hal tersebut bisa terjadi pada diri Anda atau orang lain; yaitu ketika seseorang melihat suatu iklan atau suatu bentuk penawaran dari suatu perusahaan, mereka sangat berminat untuk sesegera mungkin melakukan pembelian?

Hal tersebut di antaranya disebabkan oleh terpenuhinya tingkat kebutuhan manusia yang dapat membangkitkan keinginan seseorang untuk melakukan suatu tindakan, mengambil keputusan atau pembelian.

Seperti pernah saya sampaikan, menurut Anthony Robbins (yang kemudian saya kembangkan dan modifikasi), setidaknya ada enam kebutuhan manusia. Kebutuhan pertama, manusia membutuhkan kepastian dan kenyamanan.Pada dasarnya manusia membutuhkan kepastian dan kenyamanan dalam hidupnya. Demikian pula halnya yang sering dipikirkan seseorang ketika ingin membeli suatu barang atau jasa tertentu.

Prinsip kebutuhan yang pertama ini dapat diterapkan dalam bisnis yang kita lakukan, di antaranya dengan memberikan garansi uang kembali jika pembeli tidak puas dengan barang atau jasa yang dibelinya. Hal itu pula yang mendasari pemikiran saya untuk menerapkannya di setiap perusahaan yang saya coach, di antaranya di sebuah toko busana di Tanah Abang, Jakarta. Pada saat itu,saya meminta pemilik toko untuk memasang displai bertuliskan: ?Garansi uang kembali, apabila dalam tujuh hari Anda merasa tidak puas, uang Anda akan kami kembalikan 100%?.

Kebutuhan kedua, manusia memerlukan variasi atau ketidakpastian. Selain membutuhkan kepastian dan kenyamanan, manusia juga membutuhkan variasi atau ketidakpastian. Misalnya, orang suka nasi goreng kemudian diberi nasi goreng kesukaannya setiap hari selama tiga bulan berturut-turut, apa yang terjadi? Bisa jadi orang tersebut menjadi bosan dan mungkin malah tidak mau makan nasi goreng lagi. Kebutuhan ketiga, manusia membutuhkan kebersamaan, cinta, koneksi atau hubungan (relationship).

Dengan demikian, jika dalam iklan kita menuliskan, ?Ini adalah produk terlaris?ada kecenderungan orang-orang lain untuk ikut-ikutan. Sering ada tipe orang yang bingung dalam mengambil keputusan karena mereka mencari referensi. Ketika diberi tahu bahwa ini produk yang terlaris, mereka pun lebih mudah mengambil keputusan.

Contoh sebuah testimoni yang saya terima: ?Terima kasih Pak Tung, penjualan saya naik 200%, ketika saya tempel tulisan terlaris, ternyata produk tersebut jadi yang terlaris sungguhan?.

Kebutuhan keempat, manusia juga membutuhkan sesuatu yang eksklusif atau berbeda sehingga tidak jarang mereka berani membayar mahal agar tampak berbeda dari orang lain. Untuk hal ini, kita bisa membuat iklan,misalnya: ?Ini adalah produk eksklusif, tinggal dua set lagi?. Produknya memang kita batasi stoknya sehingga harganya bisa kita patok lebih tinggi. Kebutuhan kelima, selain memerlukan sesuatu yang berbeda, manusia juga membutuhkan sesuatu untuk menjadi lebih baik.

Contohnya, kita bisa membuat iklan seperti ini: ?Sudah saatnya Anda mengganti mobil Anda dengan yang lebih baik?. Dengan membeli mobil yang lebih baik,misalnya model/seri yang lebih baik, seseorang akan merasa tingkat kehidupannya semakin baik dan orang lain pun dapat mengetahui hal itu dengan melihat atau mengetahui mobil yang dimilikinya. Kebutuhan keenam, manusia juga membutuhkan rasa berarti (bermakna) dalam hidupnya.

Hal ini bisa diwujudkan dalam bentuk memberi sumbangan kepada orang lain.Contoh iklan yang bisa digunakan untuk hal ini adalah: ?Dengan membeli produk ini, berarti Anda sudah turut menyumbang fakir miskin dan korban bencana alam?. Oleh karena itu, dalam membuat iklan, promosi ataupun melakukan penawaran dalam pemasaran produk atau jasa Anda, kembangkanlah dan modifikasi keenam kebutuhan dasar manusia tersebut.

Dengan demikian, Anda akan mampu menyentuh target market dengan lebih efektif. Yang lebih penting lagi, Anda akan mampu untuk menggerakkan seseorang melakukan pembelian.

Lalu jika Anda mempunyai kisah kesuksesan karena telah membaca dan mempraktikkan ilmu yang saya ajarkan dalam buku-buku saya atau karena hasil mengikuti seminar-seminar saya, segera kirim cerita kesuksesan Anda ke: tungdw@dahsyat.com dan untuk kisah sukses yang inspirasional akan saya tampilkan di buku saya selanjutnya dan ini merupakan kesempatan emas Anda pula untuk sekaligus mempromosikan produk atau jasa yang Anda tawarkan. (*)

Tung Desem Waringin
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005 (Koran SI/Koran SI/rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda